Dipangkas: Sebanyak 31 pegawai PDAM Tirta Saka Selambung Muaradua dipangkas atau dibekukan. Hal ini dlakukan karena terlalu banyak pegawai yang berdampak tingginya biaya operasional di kantor yang berlokasi di pusat Kota Muaradua ini.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
MUARADUA -- Banyaknya jumlah pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung Muaradua memaksa jajaran direksi memangkas sejumlah pegawai di lingkungan perusahaan daerah tersebut. Untuk menyeimbangkan keuangan perusahaan yang selalu mengalami minus setiap bulannya, direktur PDAM membekukan sedikitnya 31 pegawai di lingkungannya.
Langkah dan kebijakan ini diambil direktur PDAM karena ketidakseimbangan keuangan antara pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. "Sebagai solusi, mau tak mau dengan berat kita membekukan 31 pegawai di lingkungan perusahaan kita," kata Direktur PDAM Tirta Saka Selabung, H Hendra Gunawan ST.
Dikatakannya, ketidakseimbangan tersebut dilihat dari jumlah karyawan yang terlalu gemuk. Saat ini mencapai 190 pegawai yang meliputi 69 pegawai tetap, 95 pegawai biasa, 23 pegawai honor, dan 3 twnaga sukarela. Mereka tersebar di sembilan unit pengolahan kecamatan (UPK) termsauk kantor pengolahan serta kantor induk PDAM di Muaradua. "Untuk gaji seluruh pegawai ini saja mencapai Rp 330 jjuta lebih per bulan," beeber Hendra.
Belum lagi biaya produksi, operasional lain, biaya tawas, pemeliharaan, penggunaan genset bila listrik padam, dan operasional lainnya yang juga tidak sedikit. Sementara pemasukan PDAM setiap bulannya dari para pelanggan hanya di kisaran Rp 200 juta. "Di sini dapat dilihat jika kondisi PDAM setiap bulannya harus merugi lebih dari Rp 175 juta, dari mana kita mengatasinya makanya mau tidak mau langkah pemangkasan karyawan itu diambil," ujarnya.
Selain langkah pemangkasan, pihaknya juga tengah merencanakan kenaikan tarif PDAM pada pelanggan rumahan. "Sudah kita rencanakan dan ajukan rencana kenaikan tarif dasar rekening air ke bupati. Nanti akan diumumkan berapa persentase kenaikan." ujar Hendra. ((dwa/ce4)
Sumatera Ekspres, Selasa, 7 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar