PAGARALAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam mengimbau warga untuk waspada akan kebakaran hutan. Namun sepertinya imbauan tersebut tidak diindahkan warga.
Pasalnya saat musim kemarau seperti saat ini banyak warga memanfaatkannya untuk membuka lahan pertanian baru dengan cara membakar hutan. Kondisi ini sudah menjadi salah satu tradisi para petani di Kota Pagaralam.
Meskipun demikian pihak BPBD Kota Pagaralam memperingatkan warga untuk tidak melakukan hal tersebut. Pasalnya pihaknya khawatir kegiatan tersebut akan menimbulkan terjadi kebakaran hutan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam Herawadi, mengatakan, untuk seluruh lapisan masyarakat Kota Pagaralam agar dapat waspada dan cepat tanggap apabila terjadi kebakaran hutan.
"Musim kemarau kebakaran lahan perkebunan dan hutan sering terjadi. Bahkan hampir setiap tahun kebakaran hutan terus terjadi di Pagaralam," ujarnya kepada Sripoku.com, Minggu (26/8/2012).
Untuk mengatasi kebakaran hutan, pihak BPBD telah mengerahkan dua unit mobil PBK, berikut juga dengan puluhan petugas untuk melakukan penyemprotan rumput ilalang yang mulai mengering di kawasan Jalan Negara Liku Endikat Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan maupun di Liku Lematang.
"Penyemprotan yang kita lakukan tersebut karena di kawasan tersebut merupakan kawasan yang menjadi langganan kebakaran. Bahkan sebelumnya bagian bawah jembatan Liku Endikat sudah terbakar," jelasnya.
Penulis : Wawan Septiawan
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Minggu, 26 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar