PAGARALAM -- Warga Pagaralam harus berhati-hati membeli makanan olahan goreng-gorengan. Jika tidak, bisa saja terbeli makanan olahan yang diduga bercampur plastik, yang pada dasarnya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. "Goreng-gorengan yang yang diduga bercampur plastik ini dibeli di kawasan pasar di Pagaralam, Sabtu lalu," ujar Gimbardin (53), guru SDN 61 Dusun Tanjung Payang Kelurahan Tanjung Agung, Pagaralam Selatan.
Dikatannya, makanan tersebut dibawa ke sekolah," Awalnya kami tak menaruh curiga sama sekali bahwa gorengan tersebut bercampur plastik," ujarnya. Namun, saat di makan, rasanya sedikit berbeda, agak kesat dan kasar. Curiga dengan kondisi makanan ini, lanjutnya, mereka membakar salah satu gorengan. "Saat itulah, alangkah terkejutnya kami, gorengan tersebut dapat dengan mudah terbakar. Tak hanya itu, gorengan yang terbakar itu bisa meneteskan api secara terus menerus tak ada henti, persis apabila kita membakar sebuah plastik," katanya. Dikatakannya, gorengan yang tak bercampur plastik tak akan meneteskan api secara terus menerus saat dibakar," katanya.
Kepala Disperindagkop UKM dan PP Pagaralam Yapani Rahim SIP melalui Kabid Perdagangan Budiharjo Sahar mengaku, belum menerima laporan adanya makanan yang bercampur bahan plastik. "Kita akan cross check ke lapangan melakukan tindak lanjut salah satunya mengambil sampel ke sejumlah makanan yang dimaksud untuk dilakukan pengujian dan mencari tahu apa memang adanya unsur kesengajaan atau tidak. Sebab jika ada kandungan bahan tersebut tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan yang mengonsumsinya," pungkas Budi. (ald/ce2)
Sumatera Ekspress, Rabu, 22 Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar