PALEMBANG -- Setelah mengirimkan data sekolah secara lengkap kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, ada lima kabupaten/kota di Sumsel yang dana sekolah gratis dari pemerintah akan segera dicairkan.
Kepala Disdik Sumsel, Ade Karyana MEd melalui Ketua Tim Managemen BOS dan sekolah gratis Sumsel, Drs Sutarman MM mengatakan, sudah ada lima kabupaten/kota yang menyerahkan data sekolah gratis.
"Kelima berkas sekolah gratis sudah masuk yaitu Lubuk Linggau, Palembang, Pagaralam, OKU Timur, dan Banyuasin," tuturnya kemarin.
Semua berkas sekolah gratis yang sudah diserahkan Tim Program Sekolah Gratis (PSG) Kabupaten akan akan dikelola langsung ke Biro Keuangan Disdik Provinsi. Ia mengungkapkan, apabila berkas sudah masuk ke Biro Keuangan, maka biasanya dalam waktu dekat dana Sekolah Gratis akansegera dikucurkan ke tiap sekolah dan kas daerah.
"Kalau untuk sekoolah swasta, langsung dikirim ke rekening sekolah. Sedangkan untuk sekolah negeri dikirim terlebih dahulu ke kas daerah masing-masing. Apabila minggu ini sidah masuk, kemungkinan dananya akan segera cair beberapa hari ke depan," urainya.
Mulai tingkat sekolah dasar (SD) sederat hingga SMA baik swasta maupun negeri berhak mendapatkan pencairan dana sekolah grartis dari pemerintah.
Dari standar minimal biaya pendidikan 2012 yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, Disdik Pemprov malah mengucurkan dana lebih dari standar biaya tersebut.
"Kalau SD/MI, ada peningkatan sebesar Rp 700 ribu per siswa dari standar minimum sekitar Rp 610 ribu. SMP/MTs mendapatkan biaya Rp 890 ribu dari RP 720 ribu," tambahnya.
Standar minimal biaya pendidikan SMA yang hanya Rp 1.080 ribu dari Pemprov dikucurkan lebih besar sekitar Rp 1.320 ribu. Untk SMK non teknis, dari Rp 2,25 juta, dikucurkann menjadi Rp 2,52 juta.
"Satuan dana oleh sekolah gratis ini sudah melebihi dari standar minimal biaya pendidikan. Kelebihan ini didapatkan dana APBD (Sekolah Gratis) dan APBN (BOS)," lanjutnya.
Ia pun mengimbau para PSG kabupaten/kota agar segera mengumpulkan dan menyerahakan data sekolah kepada pihaknya. Hingga saat ini, masih sekitar 10 kabupaten yang belum mengumpulkan berkas sekolahnya. Di antaranya, Prabumulih, Lahat, dan Muara Enim. (cj3/ce6/ce3)
Sumatera Ekspres, Rabu, 15 Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar