Selasa, 03 Juli 2012

Jalintim Macet, Ratusan PNS Absen

Jalintim Macet, Ratusan PNS Absen
Macet : Antrean kendaraan yang terjebak macet di Jalitim Palembang-Indralaya, kemarin

INDERALAYA -- Jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Inderalaya sepertinya sulit terbebas dari kemacetan. Tiap hari, para pengguna jalan selalu mengeluh. Sedikit saja ada mobil mogok atau kecelakaan, juga padatnya kendaraan kala weekend, dipastikan antrean mobil panjang.

Kemarin, misalnya. Kemacetan lebih parah dari sehari sebelumnya. Hanya, lokasi macetnya bertambah, di Jalintim Palembang-Inderalaya dan Jalinsum Palembang-Prabumulih wilayah Ogan Ilir. Antrean dari pukul 03.00-12.00 WIB.

Dampaknya sangat luar biasa. Pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan yang bekerja di daerah Ogan Ilir, namun berlibur ke Palembang di akhir pekan, banyak yang tak bisa ngantor. Bahkan, di Pemkot Prabumulih ada ratusan PNS absen.

Hengki, seorang PNS di lingkungan Pemkot Prabumulih mengatakan, kemacetan membuat jalan lumpuh total di jalan Palembang-Ogan Ilir. “Saat saya mau melintas di daerah tersebut, sudah macet total. Untung memakai motor sehingga bisa lewat,” terangnya. Lebih jauh ia menambahkan, untuk PNS yang menggunakan kendaraan bus atau mobil pribadi dipastikan tidak akan bekerja. “Macet itu benar-benar parah. kendaraan bus atau mobil pribadi banyak terjebak dan tidak bisa bergerak,” terangnya.

Senada diungkapkan Nita, PNS di Kota Prabumulih. Ia mengaku PNS di sejumlah SKPD di lingkungan Pemkot Prabumulih kebanyakan tidak ngantor karena terjebak macet. “Kalau PNS yang mudik ke Palembang saat weekend, banyak yang terjebak macet. Jadi banyak yang telat, bahkan tidak masuk kerja,” bebernya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Prabumulih Drs H Sobban Asmuni membenarkan ketidakhadiran PNS di lingkungan Pemkot Prabumulih akibat kemacetan parah di daerah Palembang-Ogan Ilir. “Dari kemarin memang jalanan macet, beruntung saya tidak berangkat hari ini (kemarin, red). Pasti ikut terjebak. Saya saja berangkat menuju Prabumulih pukul 5 sore, tiba pukul 11 malam,” bebernya.

Ada empat titik kemacetan yang terjadi. Yakni di Jalintim Palembang-Inderalaya Km 32 Kelurahan Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara, Km 33 Kota Inderalaya, Jalinsum Palembang-Prabumulih Km 38 Desa Lorok, Kecamatan Inderalaya Utara, dan Km 18 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Inderalaya Utara. Jalintim Palembang-Inderalaya Km 33 Kota Inderalaya atau tepatnya di depan kantor DPRD tidak pernah terjadi kemacetan, sempat terjadi hal serupa.

Begitu juga dengan Jalinsum Palembang-Prabumulih Km 38 Desa Lorok. Panjangnya antrean kendaraan dari Jalinsum ini mencapai 6 km mulai dari Km 38 sampai ke Km 32 Kelurahan Timbangan.

Di Jalinsum Palembang-Inderalaya Km 33 arah Kayuagung, antrean kendaraan tidak begitu panjang. Hanya 1 km. Antrean kendaraan yang terjebak macet justru terjadi mulai dari Km 18 sampai ke Km 32 Kelurahan Timbangan yang panjangnya mencapai 14 km.

Petugas Satuan Lantas Polres Ogan Ilir bahu membahu mengatur dan mengurai kendaraan yang terjebak macet. Kendaraan hanya bisa bergerak dalam hitungan satu atau dua meter. Setelah itu pengemudi harus menunggu selama setengah jam.

Penyebab kemacetan bukan karena adanya kecelakaan atau perbaikan jalan, tapi karena banyaknya kendaraan yang melintas. Kendati pukul 10.00 WIB kendaraan yang melintas di Jalintim Palembang-Inderalaya sudah bisa bergerak, namun kemacetan kembali terjadi di Km 13 Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, pada pukul 11.00-14.00 WIB. Kemacetan di sana disebabkan adanya tumpukan material di samping Terminal Karya Jaya karena adanya pelebaran jalan. Jalan yang dilebarkan dilintasi kendaraan. Saat akan naik ke jalan aspal di depan terminal, kendaraan akan mengurangi kecepatan dan menyebabkan kemacetan panjang di belakangnya.

Titik macet berada di depan Terminal Karya Jaya atau Jl Sriwijaya Raya Km 10. Kendaraan yang terjebak macet dari arah Palembang hanya 1 km. Sedangkan dari arah Inderalaya mencapai 10 km. Mulai dari Terminal Karya Jaya sampai ke Simpang KTM Sungai Rambutan Km 20.

Salah satu pejabat di Dinas PU Ogan Ilir Ilir yang namanya enggan dikorankan menjelaskan, penyebab utama terjadinya kemacetan di depan terminal karena adanya tumpukan material di tengah-tengah jalan antara jalan utama dengan jalan yang akan dilebarkan. “Petugas yang menarik retribusi di depan terminal hendaknya menyuruh kendaraan masuk sehingga tidak menyebabkan kemacetan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Wawan Andi Susanto SH didampingi Kanit Laka Iptu Zaldi menegaskan bahwa penyebab kemacetan disebabkan karena adanya pelebaran jalan juga disebabkan kurang disiplinnya pengemudi kendaraan. “Pengemudi yang menerobos antrean membuat macet semakin jadi,” pungkasnya. (qda/dom/ce1)

Sumatera Ekspres, Selasa, 3 Juli 2012

0 komentar:

Posting Komentar